Assalamualaykum ummah dimanapun beradah ^_^
Gimana kabarnya hari inih? Biidznillah semoga semuanya sehat, lancar sentosah yaaa...!

Untuk ummah yang lagi hamil, mungkin beberapa posting ini akan sedikit membantu sebagai salah satu referensi pengetahuan selama hamil. Karena beberapa bulan terakhir ini Uma banyak banget nemu pertanyaan-pertanyaan dari para ummah yang modern mom atau urban mom yang kebingungan tentang kehamilan mereka. Nah, kepikiran deh untuk menjadikan seluruh pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan itu ke dalam beberapa postingan di blog ini. Semoga membantu ya...

Eits, tapi perlu digaris bawahi sebelumnya bahwa seluruh jawaban dari posting ini dan beberapa posting berikutnya adalah pure pengalaman pribadi. Karena Uma gak ada basic ilmu kebidanan apalagi kedokteran, jadinya Uma hanya akan menjawab hal-hal umum yang tidak bersangkutan dengan detail ilmu-ilmu yang memang Uma gak berkapasitas di sana.
1. Bagaimana kita tahu kalau kita hamil?

Uma pernah ditanyain ini sama salah seorang temen kajian. Jawabannya, biasanya kita merasa bahwa kita hamil ketika ditandai dengan terlambatnya siklus haid bulanan kita. Nah, dari sana biasanya para ummah langsung beli test pack atau ke bidan untuk memeriksakan kandungannya, apakah benar hamil atau justru penyakit kewanitaan yang berkenaan dengan siklus haid. Tapi untuk beberapa ummah yang siklus haidnya tidak teratur biasanya menandai kehamilannya karena tidak sengaja iseng test pack, atau mengalami beberapa perubahan fisik yang membuatnya memeriksakan diri ke bidan atau dokter kandungan.

2. Apakah hasil test pack pasti benar?

Belum tentu. Ada beberapa tanda hamil yang tidak atau belum pasti, dan hasil test pack hanyalah salah satu indikasi yang tidak bisa memastikan seseorang benar-benar hamil. Untuk lebih pastinya, apakah bunda hamil atau tidak, tentunya periksa ke dokter kandungan. Biasanya hasil USG akan menunjukkan "isi perut" bunda, apakah memang ada tanda-tanda kehamilan di sana atau tidak, seperti kantung kehamilan, adanya janin yang berkembang, dan seterusnya.

3. Aku pusing, mual, muntah, bau-bau'an gak enak, diare, dst dll dsb apa aku hamil?

Belum tentu bunda. Mengalami hal-hal yang biasa dialami atau dikeluhkan oleh para ibu hamil tidak serta merta menjadikan bunda juga hamil. Hamil, atau adanya janin yang bertumbuh kembang di dalam rahim bunda memerlukan "kepastian" bukan sekedar hasil raba, hasil kira-kira, atau hasil "perasaan". Untuk menjamin hasil bahwa bunda hamil atau tidak tentunya dengan ikhtiar yang logis seperti pergi ke dokter kandungan atau bidan, jika ingin yang lebih murah beli saja test pack. Jika hasil test pack positif baru segera bawa ke bidan atau dokter kandungan agar bunda diberi penguat kehamilan atau vitamin berupa asam folat. Kalau hasilnya negatif gimana? Bismillah, gak papa bunda :) Bunda masih bisa berangkat periksa ke dokter kandungan untuk memastikan bahwa kandungan bunda baik-baik saja (tidak mandul, mengalami kelainan/penyakit bawaan, dst) atau bunda juga bisa meminta saran / konsultasi tentang program hamil ke dokter kandungan kan? :)

Rata-rata mereka yang bertanya begini adalah para calon ibu yang memiliki latar belakang pernikahan yang bertahun-tahun tak dikaruniai anak, para calon ibu yang masih muda dan labil di usia di bawah 23 tahun, atau para calon ibu yang beberapa kali keguguran. Karena basic yang sangat bisa berdampak traumatik ke psikologi tersebut makanya beberapa bunda gampang sekali merasa GR (ge-er) bahwa mereka sedang hamil tanpa mau cek dengan test pack atau pergi ke bidan/dokter kandungan. Oh bunda, demi Allah Uma ngerti banget gimana rasanya menanti momongan seperti yang Uma pernah cerita sebelumnya di sini. Tapi oh tapi bunda, berharap berlebihan dengan kege-er-an tak kan mengubah apapun. Ikhtiar adalah hal yang harus ditempuh dengan raga, tak hanya asa. Kalau memang bunda merasakan hal-hal yang "seperti orang hamil" tapi bunda belum test pack dan belum periksa ke bidan/dokter kandungan, ya segeralah test pack atau pergi periksa ke dokter kandungan/ bidan. Apapun hasilnya bunda harus terima dengan syukur karena nikmat Allah ada banyak, tak hanya melulu berupa keturunan. Bahkan keturunan merupakan cobaan lho bun kalau kita tak menjadikannya sebagai investasi akherat kita.

4. Apakah mungkin hasil test pack dan USG / Bidan berbeda?

Sangat mungkin. Meskipun kebanyakan kasus / mayoritas ibu hamil tidak akan mengalaminya, namun perlu diketahui bahwa keduanya yakni test pack maupun USG adalah hasil dari ikhtiar manusia. Alat-alat praktis, canggih dan modern tersebut diciptakan sedemikian rupa untuk mempermudah manusia mengetahui berbagai hasil dengan cara yang lebih cepat. Nah, karena "hanya" merupakan ikhtiar manusia dengan kapasitas ilmunya, makanya sangat mungkin keduanya mengalami kesalahan atau bahkan berbeda hasil. Ada banyak faktor mengapa hasil test pack dan USG berbeda. Misal, bunda test pack hasil positif tapi di USG tidak terlihat kantung kehamilan atau janin sama sekali, atau di bidan saat diraba tidak terasa adanya kantung kehamilan, jadi bagaimana? Berpasrah diri pada Allah bund, dan tentunya tetap ikhtiar dengan cara-cara yang positif seperti ganti ke bidan lain, atau ganti ke dokter lain dengan alat USG yang dimensinya lebih canggih. Bunda juga bisa berikhtiar dengan cara test pack beberapa minggu lagi, dan periksakan USG beberapa minggu lagi. Siapa tahu ada perbaikan hasil dari kedua alat tersebut seiring berjalannya waktu. Karena kehamilan kan seperti kita menanam buah to bunda?! Bulan ini mungkin belum terlihat buahnya, baru kuncup saja, bulan depan siapa tahu sudah berbunga, dan kemudian bertumbuhlah buahnya. Jadi diperlukan kesabaran, keep positive thinking dan tentunya ikhtiar dengan cara-cara positif dan logis.

(Bersambung nih)
Assalaamualaykum semua...
Alhamdulillah syukur pada Allah atas semuanya yang masih berjalan normal, sehat dan seimbang sampai detik ini. Udah pada do'a pagi petang belum nih? Hehe...
Uma mau cerita tentang weekend kemarin nih. Alhamdulillah Aba dan Uma dikasi rejeki cukup sama Allah untuk mempersiapkan our Lovely Baby Ghazi stuff di hari sabtu kemarin. Sebenernya sih nyicil-nyicilnya uda mulai beberapa bulan sebelumnya. Trus sempet survey-survey juga. Karena kami tinggal di Jogja jadi ya udah belanja-belanjanya di sini sekalian aja, walaupun sempet ragu karena sama ibuk disuruh belanja-belanja di Sragen aja, rumah ortu. But, setelah pertimbangan ini itu, dipikir-pikir gak papalah belanja di sini sekalian, hehe. Sebenernya karena gak sabar pengen punya baby stuff juga sih, kalau harus nuggu pulang kampung rasanya kelamaan, wkwk. Lagian, hampir pasti kalau belanja sama ibuk mah banyak debatnya dan kecewanya, ibu pasti seleranya agak "loyal" gitu kan. Sedangkan Uma dan Aba lebih prefer yang sederhana dan murah-murah aja, coz bayi kan cepet tuh gedenya.

Oke deh, sebelum cerita tentang belanja-belanja yang sabtu kemarin. Awalnya kita sempet survey ke bagian baby stuff-nya Pamela yang di daerah Minomartani. Nah di sana lumayan juga kok, banyak yang murah. Dari sana yang didapet adalah:
1. Ember mandi bayi
2. Kursi mini (untuk mandiin bayi karena denger-denger ibu habis melahirkan gak boleh kelamaan jongkok, rawan pendarahan gitu katanya)
3. Sikat lidah baby
4. Waslap 2 biji
5. Paket mandi dan make-up bayi merk mitu baby (ada sabun 2 in 1, cologne, lotion, tisu bayi dan bedak tabur)
6. Baby cream anti-ruam

Hmm seingat Uma sih cuman itu kemarin yang di beli, habisnya kisaran 150ribuan kayaknya. Agak lupa sih karena uda lumayan lama ini belanjanya. Then, kita juga sempet mampir ngubek-ubek Baby Wijaya yang di Progo. Komplit banget di sana, saran Uma sih, dateng-dateng langsung minta bikin kartu member aja, karena bisa diskon 5% all item dengan hanya 10rb bayar di awal dan berlaku selama setahun. Sayangnya kemarin Uma tahunya uda telat, jadinya gak sempet bikin deh, nyesel dikit sih, tapi gak papa lah, gak banyak juga kok yang di beli di sana. Uma sama Aba ke sana sampe 2x karena yang pertama itu buat beli-beli keperluan Uma, yang kedua baru beli-beli buat dede Ghazi. Nih listnya:

1. 2 BH menyusui
2. Korset Ibu Hamil
3. Baju Hamil atasan bawahan celana longgar

Bener cuma itu sih kayaknya, habisnya sekitar 250rb kalau gak salah. Ya anggep aja segitu deh ya. Next beli di Baby Wijaya yang kedua adalah:

1. Gendongan bayi
2. Selimut Bayi tudung
3. Jemuran bayi
4. Breastpad sekali pake 1 pack (isi 24, untuk 12 kali pemakaian insyaAllah)

Aduh serius dah banyak yang lupa, hehe. Kayaknya sih itu aja, abisnya sekitaran 170rb deh.

Nah trus sabtu kemarin inih (12/09/15) kita mulai ngumplitin semua keperluan dedek di toko bayi grosir rumahan gitu. Ini nih listnya:

1. 1/2 ls kaos kaki bayi 
2. 1/2 ls sarung tangan bayi
3. 1/2 ls baju stelan pendek
4. 1/2 ls baju stelan panjang
5. 1/2 ls celana panjang
6. 1/2 ls celana tutup kaki
7. 1/2 ls celana kacamata
8. 1/2 baju kutung
9. 1 ls baju daleman
10. 1 ls popok kain
11. 3 BH menyusui
12. Topi fluffy
13. Jaket rajut
14. Setelan Jaket+celana+kaos kaki
15. 3 Jumper
16. Perlak
17. Handuk bayi
18. Sedot ingus
19. Gunting kuku
20. Kojong / kelambu bayi
21. Tas bayi set sama bantal guling
22. Sisir bayi
23. 1/2 ls Gurita (yang ini awalnya gak mau beli tapi Aba yang minta beli aja, yauda deh)

Oke, kalau yang sabtu kemarin sih insyaAllah masih ingat semua karena baru 2 hari yang lalu kan. Nah ini semua habisnya sekitar 610rb ajah. Trus pulangnya dari toko bayi kita masih mampir beberapa tempat seperti apotek dan toko kasur buat beli inih:

1. Kasur lipat mini (karena kalau beli kasur bayi lebih mahal)
2. Termometer Digital

Udah sih itu, totalnya 2 itu kalau gak salah 120rb-an. Untuk sementara sih semua list di atas cukup dan gak ada rencana nambah lagi sampe lahiran nanti (kecuali ada kado-kado dan pemberian dari eyang-eyangnya atau keluarga yang lain, hehe). Kalau untuk persiapan menyusui seperti pumping ASI, botol feeding, botol penyimpan ASI, ice gel, cool bag, gitu-gitu belum sih emang soalnya Uma pengennya dede bayi menyusu langsung. Masalah ntar air susunya berlebih atau gimana, ya ntar deh insyaAllah disusulkan untuk beli-beli pasca melahirkan ajah hehe. Lagian jujur ni, Uma belum mahir tentang per-ASIP-an dan terutama ASI pumping, mbuhlah itu. Nanti aja abis proses lahiran kelar baru nanya-nanya ke bidan, hehe.

Kembali ke perlangkapan bayi sebenernya depend on ortu masing-masing sih. Perlengkapan di atas gak wajib atau harus plek begitu, ya masing-masing orang tua kan pasti tahu apa yang dibutuhkan oleh baby-nya toh?! Lagian tergantung latar belakang ortunya juga, kalau memang sangat berada biasanya masih pake beli-beli baby jumper, baby walker, baby stroller, baby box dan ala-ala semacamnya yang diatas ratusan ribu semua, bahkan hingga jutaan, hehe. Ada juga kalau di desa saya mah beli-beli perlengkapan bayi mentok total cuma 500ribu-an gak nyampe. Hah? Serius? Kenapa bisa gitu? Iya, karena di kampung saya emang orang-orangnya masih free banget dari pengaruh dunia luar, jadi orang-orangnya lebih woles alias santai dan yaa bisa dibilang kendala ekonomi juga mungkin. But, so far mereka baik-baik saja juga kok, tanpa keribetan macem-macem ala modern parents sekarang, orang-orang di desa saya tetep bisa merawat, mendidik, membesarkan dan menyehatkan anak-anak mereka hingga dewasa. One of them, tentu saja saya sendiri, hehe.

Kalau ditotal dari kesemuanya belanjaan untuk baby stuff dan pregnant mom berarti habisnya sekitar 1,3juta. Dari baca-baca banyak pengalaman bunda-bunda yang hamil sih, ukuran segitu termasuk masih murah banget dan hemat banget apalagi di tahun 2015 gini. Eh tapi bandingannya sama sesama urban people ya.. Karena kalau dibandingin  sama pengeluarannya orang-orang kampung saya mah mereka pada pingsan kali ngeliat saya belanja segitunya buat bayi hehehe.

So, semoga info di atas bermanfaat ya, buat yang mau belanja-belanja perlangkapan bayi. Pastiin anda tahu apa yang anda dan bayi anda butuhkan, jangan kalap ya...hehe.

Oiya satu lagi, belanja kebutuhan bayi boleh dimulai kapan saja kok, mulai dari trimester pertama udah boleh. JANGAN PERCAYA MITOS-mitos yang gak bener ya bunda. Kasihan dede bunda, masih di perut udah diajarin syirik sama Allah aja -_-

Keep happy while pregnancy! ^^
Hihihi...Afwan banget kalau judulnya alay bin lebay. Tapi buat para bumil yang aktif di dunia maya dan mengikuti beberapa forum ibu hamil, entah di sosmed maupun di website khusus forum bumil, pasti sudah tak asing dengan banyaknya ejaan "alay" semacam itu. ^_^

Betewe, Uma gak mau bahas tentang ke-alay-an tulisan para bumil di berbagai forum itu. Karena yaah, kasian juga sih, mereka uda sering diomeli para admin yang sabar membina mereka agar menulis dengan EYD yang benar, hehehe


Jujur nih, uma juga pernah kok melalui masa "alay" dalam menulis. Terutama pas awal-awal punya hape dan awal-awal berinteraksi dengan sosial media, deeeuuuuh! Parah deh pokoknya! -_- hehe. Untungnya sekarang uma uda tobat sih yaaa... So, kalau menurut saya sih, akan ada masanya bagi setiap jari-jari untuk melalui masa-masa alay mereka masing-masing, wkwkwk. Ya kan kedewasaan orang lain-lain tho bundaa? Jadi, untuk para admin jangan pake emosi yaa ngingetinnya. Yang sabar ajah ^^

Lepas dari tulisan dan curhatan alay para bumil yang memang sudah fenomenal di mana-mana itu. Saya pingin menyoroti hal lainnya nih. Yakni tentang isi dari curhatan, keluhan, cerita, dan segala macam cuap para bumil di dunia maya.

Bukannya gimana-gimana nih ya bunda-bunda semua, tapi beberapa bunda ngerasa gak sih kalau para bunda yang curhat dan cerita di forum-forum ini terkadang terlalu overhectic alias panik berlebihan dan serba bingung? Semisal begini:

"Bunda aku kok pusing ya?"
"Bund, kok perutku gatal ya?"
"Bun, aku mau makan mie boleh nggak?"
"Bun aku mau maem permen boleh nggak?"

Saking banyaknya pertanyaan sejenis saya sampai yakin bahwa mungkin ada sih yang serius buanget nanya, "Bun aku kok kegigit nyamuk ya?" wkwkwk. Gak sih, canda aja :p

Hehe, maaf ya bunda-bunda, bukannya apa-apa. Yang namanya kehamilan pasti ya macem-macem rasanya. Setiap bunda pasti merasakan pengalaman yang BERBEDA-BEDA di setiap kehamilannya, bahkan satu orang bunda dengan kehamilan pertama dan keduanya saja bisa sangat berbeda rasanya. Bayangin deh bunda, ada "kehidupan baru" di dalam tubuh bunda, gimana gak macem-macem tuh rasanya? Pastinya akan banyak keluhan yang dirasakan. Semua ibu hamil pasti merasakannya, Uma juga punya cerita yang hampir mirip dengan para bunda semua. Ya pusing, ya mual, ya gak doyan makan, gak doyan sama bau-bau tajam, ya pegal-pegal, ya banyak BAK, dan masiih banyak lagi. Tapi oh tapi tidakkah kita cukup dengan mensyukurinya saja toh bunda? ^_^

Takutnya eh takutnya, nanti anak-anak yang kita kandung ini jadi anak-anak yang manja, bingungan dan pilon, karena bundanya adalah bunda yang bingungan dan hobi mengeluh :)

"Ya tapi kan beneran pusing! Gak tau apa2! Ini kehamilan pertama!"

Iya, iya. Caranya, untuk lebih tahu, bukan dengan mengeluhkan SETIAP hal ke semua orang bunda sayang. Tapi, BANYAK BACA! Banyak-banyaklah cari informasi dari mana saja, tentunya yang valid, dan pengalaman para bunda di forum tak selamanya benar karena ya itu tadi, satu bunda dengan bunda lainnya pasti mengalami hal yang berbeda-beda. Carilah buku-buku seputar kehamilan yang sudah banyak ditulis oleh para dokter spog atau para bidan. Sering-sering bertanya ketika periksa ke klinik maupun rumah sakit. Jangan diem aja! Ini yang banyak saya temuin, giliran ketemu ahli kesehatan seperti dokter mingkem aja, abis keluar ruang priksa ee online dan bingungnya ditumpahin ke forum yang belum tentu ada dokter ahlinya di sana. Lah piye toh?! -_-

Be smart ya bunda. Demi anak yang ada di rahim bunda juga kok. Kualitas anak bergantung pada kualitas bunda dan ayahnya tho? Kalau selama kehamilan dari minggu ke minggu bundanya panikan, bingungan, ngeluhan, ya jangan cerewet pas nanti anak bunda ternyata manja, rewelan, nangisan, dan seabrek ngerepotin-ngerepotin lainnya. Lha wong bundanya juga "mengajarkan" hal ini secara langsung saat dia dikandungan.

So, demi kebaikan bunda dan adek yang sedang ada di rahim bunda. Yuk bunda-bunda, kita sama-sama perbaiki diri kita. Kita tahan untuk tetap kuat menjalani hari-hari selama kehamilan ini, kita tahan dari segala macam keluhan dan rengekan manja tentang berbagai kebingungan, kita pintarkan dan dewasakan diri kita dengan banyak membaca, beranikan diri untuk banyak bertanya ke pada ahli kesehatan siapapun dia. Terkecuali bunda memiliki keluhan yang memang parah seperti flek darah yang banyak, muntah berlebihan lebih dari 6x sehari, pingsan, atau HB rendah kurang dari 10. Maka itu harus sesegera mungkin di periksakan ke dsog atau bidan yah! Jangan kelamaan curhat ajaaah...

"Tapi kan akses ke dsog dan bidan jauh...! Gak bisa sering2 nanya ke mereka"

Lha yo justru itu lho bunda, karena priksanya jarang, maka sekali priksa tanyalah sepuasnya. Atau minta nomor dokter dan bidan yang memeriksa bunda agar sewaktu-waktu ada keluhan mereka bisa langsung menanggapi. Atau bunda juga bisa membaca banyak artikel di internet yang sekarang ini banyak diisi oleh web-web terpercaya milik para dokter, salah satunya adalah kesehatanmuslim.com atau muslimafiyah.com insyaAllah kedua web itu sangat rekomended karena milik para dokter dan dikelola langsung oleh mereka.

Pada intinya sih bunda, Uma cuma mau bilang bahwa kehamilan yang kita alami sekarang adalah anugerah yang SEMESTINYA wajib bin kudu buanget kita syukuri sepenuh jiwa bunda. Nikmati setiap prosesnya, jangan jadikan itu sebagai hambatan dan malah menjadi hamba yang banyak omelnya, hihihi. Trus sekedar tambahan informasi juga, bahwa ibu hamil itu ya manusia biasa kok, bedanya ya pastinya di dalam tubuhnya sedang terjadi banyak perubahan entah karena hormonal, atau hal wajar lainnya. Jadi jangan bingungan ya bunda-bunda. Makanlah makanan apa saja, mie instan, kelapa muda, berbagai buah dan jajanan, apa aja boleh kok, gak ada ahli kesehatan manapun yang secara signifikan melarang satu dua jenis makanan tertentu untuk ibu hamil dengan riwayat kesehatan yang normal (kalau kehamilannya atau ibunya memiliki riwayat kesehatan yang gak normal emang beda lagi lho aturannya ya!). Semua jenis makanan BOLEH ASAL TIDAK BERLEBIHAN. Dan tentunya memenuhi gizi dan bermanfaat bagi ibu dan janin. Dah itu aja.

Oiyaaa! Satu lagi bunda! STOP PERCAYA MITOS! Itu bahaya nggak cuman buat bayi dan psikologis bunda, tapi juga sampai ke iman dan agama bunda loh! Karena mempercayai bahwa ada hal-hal yang berdampak baik/buruk bagi kita diluar kehendak dan kuasa Allah adalah termasuk dalam hal-hal yang merusak iman dan tauhid bunda :( So, hati-hati yaa... Percayakan ke para ahli kesehatan deh pokoknya, kalau mereka bilang ok ya ok, kalau nggak ok, ya nggak oke. Karena mereka kan bekerja sesuai bidang ilmu yang telah mereka ikhtiarkan, bunda. Oke, udah dulu nih beneran! Hehe..

Dilanjut lagi kapan-kapan yaaaa.... Happy pregnant bundaaaas! ^^